https://id.pinterest.com/pin/578431145879416512/ |
People say we are on the same boat in this pandemic.
We're not! We're in the same ocean but not in the same boat.
Some are on yachts, others are on ships, sturdy, strong, and safe.
But most of us are on wooden boats, others are clinging on to floaters, and many are still drowning.
Beberapa paragraf di atas adalah penggalan yang paling sering saya baca ketika Pandemic ini.
Teruntuk kalian yang masih harus berjuang di luar sana dan harus tetap beraktivitas seperti biasanya saat pandemic ini. Semangat terus yaa..
Teruntuk para orang tua yang harus berjuang dengan sistem sekolah yang saat ini online. Jangan lelah, terus semangat yaa..
Teruntuk kalian yang ternyata hanya harus berdiam diri di rumah. Tetap semangat yaa, ayo cari kegiatan produktif dari rumah siapa tau hobby baru kalian bisa menjadi ladang mata pencaharian.
Teruntuk kalian yang usahanya tidak lagi bisa beroperasi karena pandemic ini. Jangan menyerah, mungkin saja kita yang ada diposisi ini harus berjuang di jalan yang lain.
Teruntuk para guru/dosen yang sampai detik ini harus berpikit bagaimana cara yang mungkin efektif untuk para murid/mahasiswa/i. Terus semangat ya Bapak dan Ibu.
Teruntuk kamu yang jiwanya terus berkeliaran kemana-mana tapi kali ini harus diam di rumah. Tenang, akan ada waktunya
Teruntuk kalian yang merindukan berpergian. Sama! akupun begitu, tapi tahan dulu yaa
Teruntuk kalian para Dokter, perawat, dan bidang medis lainnya. Semangat terus yaaa..
kita semua menginginkan hal yang sama.
Sama-sama ingin semua ini segera berakhir, jangan lupa dengan siapa yang menghendaki hal ini terjadi.
Siapa? tentu saja Allah yang menghendaki hal ini terjadi.
Jangan lupa untuk terus berusaha, berdoa, agar Allah segera memulihkan keadaan kita.
Semoga, keadaan kita akan terus semakin membaik yaa..
Tahun ini mungkin saja tahun terberat bagi kita semua, percayalah ada hikmah di balik setiap kejadian.
0 Comments